PTK Bahasa Indonesia Kelas VII
JASA PEMBUATAN PTK GURU
Penulisan kata gabung atau gabungan kata di dalam Pedoman Ejaan yang Disempurnakan diatur sebagai berikut ini:
- Jika dua kata dasar tanpa imbuhan, ditulis terpisah. Contohnya: tanda tangan, kerja sama, tanggung jawab, garis bawah.
- Jika bentuk dasar berupa gabungan kata, awalan atau akhiran ditulis serangkai dengan kata yang langsung mengikuti atau mendahuluinya. Contoh: bertepuk tangan, garis bawahi, menganak sungai, sebar luaskan.
- Jika bentuk dasar yang berupa gabungan kata mendapatkan awalan dan akhiran sekaligus, unsur gabungan kata itu ditulis serangkai. Contohnya: menggarisbawahi, menyebarluaskan, dilipatgandakan, penghancurleburan.
- Jika salah satu unsur gabungan kata hanya dipakai dalam kombinasi, gabungan kata itu ditulis serangkai. Contohnya: adipati, aerodinamika, antarkota, anumerta, audiogram, awahama, biokimia, caturtunggal, dasawarsa, dekameter, demoralisasi, dwiwarna, ekawarna, ekstrakulikuler, elektroteknik, infrastruktur, inkonvesional, introspeksi, koonialisme, kosponsor, mahasiswa, mancanegara, multilateral, narapidana, nonkolaborasi, Pancasila, panteisme, paripurna, poligami, pramuniaga, prasangka, purnawirawan, reinkarnasi, saptakrida, semiprofesional, subsidi, swadaya, telepon, transmigrasi, tritunggal, dan ultramodern.
- Gabungan kata berikut ditulis serangkai. Contoh: acapkali, adakalanya, akhirulkalam, alhamdulillah, astragfirullah, bagaimana, barangkali, bilamana, bismillah, beasiswa, belasungkawa, bumiputra, daripada, darmabakti, darmasiswa, darmawisata, dukacita, halalbihalal, hulubalang, kacamata, kasatmata, kepada, kilometer, manakala, manasuka, mangkubumi.
Komentar
Posting Komentar